" السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ "
Makna kalimat لا اله
الا لله ialah menyatakan bahwasanya tiada tuhan sesembahan yang haq kecuali Allah SWT. Adapun makna kalimat محمدا رسول لله ialah menyatakan bahwasanya kita harus mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW secara totalitas, yakni mengikuti apa yang dilakukanya dan apa yang dilarangnya.
Adapun makna tersirat dari kalimat tauhid
- Dalam mengarahkan maksud tidak ditujukan kecuali pada Allah
- Ta'dzim dan mahabbah dalam hal mengagungkan dan mencintai-Nya
- Rasa takut atas siksa dan berharap atas ampunan dan janji-janji-Nya
- Takwa, yaitu takut pada kemurkaan dan hukuman Allah SWT.
Ikrar Laa Ilaaha Illallah ( لا اله الا لله ) bersifat komfrehensif, yang mencakup beberapa pengertian
Adapun pengertian Ikrar Laa Ilaaha Illallah ( لا اله الا لله ) yang bersifat komfrehensih
Laa Khaliqa Illallah
Artinya, tiada yang maha mencipta kecuali Allah SWT. Seluruh alam raya dan bahkan seisinya ialah milik Allah SWT. Tidak ada yang maha mencipta selain Allah SWT. Tanpa-Nya maka tidak mungkin akan ada alam semesta yang indah dan rapi ini. Jangankan menciptakan yang lain, pencipta selain Allah saja apabila disuruh oleh Allah untuk menciptakan dirinya sendiri saja tidak bisa.
مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ عَضُدًا
Aku tidak menghadirkan mereka itu dapat menciptaan langit dan bumi dan tidak juga menyaksikan atas kejadian diri mereka sendiri, dan tidaklah Aku menjadikan orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong. (QS Al Kahfi : 51)
Laa Raziqa Illallah
Artinya, tiada yang memberi rezeki kecuali Allah. Dia-lah yang memberi rezeki kepada semua makhluk. Dia-lah yang memberi rezeki kepada yang mukmin, yang kafir ataupun yang taat, yang memohon kepada-Nya ataupun yang sombong. Dia-lah satu-satunya yang berhak menentukan dalam pembagian rezeki-Nya.
إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚإِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا
Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS Al Isra : 30)
وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖنَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚإِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. (QS Al Isra : 30
Laa Maalika Illallah
Artinya, tiada yang maha memiliki kecuali Allah. Alam raya dan seluruh isinya ialah milik Allah dan semua kebutuhan-kebutuhanya dicukupi oleh Allah SWT. Allah ialah pemilik tunggal dan tiada yang lainya.
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَى
Milik-Nya-lah apa yang ada di langit, apa yang di bumi, apa yang ada di antara keduanya dan apa yang ada di bawah tanah (QS At Taha : 6)
Artinya, tiada yang memiliki kerajaan kecuali Allah SWT. Allah ialah pemilik alam semesta dan menguasainya. Tiada penguasa lain selain Allah SWT. Tiada partikel sekecil apapun yang lepas dari kekuasaanya. Semua makhluk tidaklah berdaya apabila Allah tidak memberinya kekuatan.
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakanlah, "Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau mencabut kekuasaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
(QS Al Imran : 26)
تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)". (Al Imran : 27)
Laa Hukma Illallah
Artinya, tiada hukum kecuali Allah SWT. Yang dimaksud dengan pengertian tersebut ialah karena Allah SWT lah yang berhak menentukan hukum. Hukum Allah yang telah berjalan sejak dunia ini ada hingga hari kiamat ada tiga macam, yaitu :
1) Hukum akal
2) Hukum adat
3) Hukum Syara'
Laa Waliya Illallah
Artinya, tiada wali kecuali Allah. Wali dalam Al Quran memilliki banyak pengertian, antara lain pemimpin, pelindung, atau teman hidup. Sedangkan arti dari Laa Waliya Illallah ialah tiada pemimpin yang harus ditaati kecuali Allah.
اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Allah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (Al Baqarah : 257)
Laa Hakima Illallah
Artinya, tiada hakim kecuali Allah SWT. Satu-satunya hakim yang akan mengadili dan menghukum manusia hanyalah Allah SWT. Tiada hakim selain-Nya. Allah lah hakim yang paling adil diantara hakim-hakim lainya.
Laa Ghayata Illallah
Artinya, tiada yang dituju kecuali Allah SWT. Manusia dan makhluk lainya diciptakan oleh Allah dengan tujuan tertentu. Tujuan itu ialah sepenuhnya mengabdi dan beribadah pada-Nya.
Laa Ma'buda Illallah
Artinya, tiada hakim kecuali Allah SWT. Satu-satunya hakim yang akan mengadili dan menghukum manusia hanyalah Allah SWT. Tiada hakim selain-Nya. Allah lah hakim yang paling adil diantara hakim-hakim lainya.
أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ
Bukankah Allah hakim yang paling adil? (QS At Tin : 8)
Laa Ghayata Illallah
Artinya, tiada yang dituju kecuali Allah SWT. Manusia dan makhluk lainya diciptakan oleh Allah dengan tujuan tertentu. Tujuan itu ialah sepenuhnya mengabdi dan beribadah pada-Nya.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
Laa Ma'buda Illallah
Artinya, tiada yang berhak diibadahi dengan sebenar-benarnya kecuali Allah. Semua kandungan makna yang ada dalam kalimat Laa Ilaaha Illallah apabila diringkas maka tersimpul dalam suatu arti Laa Ma'buda Bihaqqin Illallah. Tiada pengabdian kecuali kepada Allah, tiada penghambaan diri kecuali pada Allah.
Pada hakekatnya manusia hidup hanyalah untuk mengabdi pada Allah. Dan oleh karena itu bila semasa hidupnya tidak mengabdi pada Allah maka tiada hidup baginya. Tiada hidup yang berarti mati, ia mati sebelum matinya. Tetapi apabila hidupnya untuk mengabdi pada Allah, maka seluruh aktivitasnya di dunia hidup sepanjang masa tanpa ada batas kematian. Walaupun jasadnya telah mati dan menjadi tanah.
فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Pada hakekatnya manusia hidup hanyalah untuk mengabdi pada Allah. Dan oleh karena itu bila semasa hidupnya tidak mengabdi pada Allah maka tiada hidup baginya. Tiada hidup yang berarti mati, ia mati sebelum matinya. Tetapi apabila hidupnya untuk mengabdi pada Allah, maka seluruh aktivitasnya di dunia hidup sepanjang masa tanpa ada batas kematian. Walaupun jasadnya telah mati dan menjadi tanah.
وَلا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. (QS Al Imron : 169)
فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(QS Al Imron : 170)
يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ
Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. (QS Al Imron : 171)
الَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِلَّهِ وَالرَّسُولِ مِنْ بَعْدِ مَا أَصَابَهُمُ الْقَرْحُ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا مِنْهُمْ وَاتَّقَوْا أَجْرٌ عَظِيمٌ
(Yaitu) orang-orang yang menaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. (QS Al Imron : 172)
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (QS Al Imron : 173)
Alhamdulillah, demikianlah "Makna Kalimat Laa Ilaaha Illallah" Semoga bermanfaat bagi kita seorang muslim. Aaamiiin
" وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ "