Alhamdulillah Ternyata Manusia Mempunyai Kelebihan Dibanding Malaikat

Kita sebagai manusia muslim harusnya bersyukur atas diri kita baik itu sempurna maupun tidak, karena siapa yang mengetahui bahwa ternyata manusia memiliki kelebihan dibanding malaikat - malaikat Allah yang senantiasa patuh dan beribadah padanya. Namun apakah kelebihan-kelebihan tersebut?

Manusia dapat menjawab pertanyaan Allah SWT mengenai Al Asma' (nama-nama) dengan baik sedangkan malaikat tidak.

Suatu ketika Allah SWT pernah berfirman dalam Al Quran Surah Al Baqarah ayat 31-33 yang menjelaskan bahwa Malaikat dan Nabi Adam As ditanya mengenai Al Asma' oleh Allah SWT.

وَعَلَّمَ آدَمَ الأسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!" (QS Al Baqarah 31)

قَالُوا سُبْحَانَكَ لا عِلْمَ لَنَا إِلا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيم

Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS Al Baqarah 32)

قَالَ يَا آدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ فَلَمَّا أَنْبَأَهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ

Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" (Al Baqarah 33)

Dari ayat tersebutlah kita mengetahui bahwasanya ketika Allah SWT menanyakan Al Asma' kepada malaikat sedangkan Allah belum mengajari malaikat mengenai Al Asma' tersebut, maka malaikat pun tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Sedangkan Nabi Adam As yang telah diberi tahu oleh Allah dapat menjawabnya dengan benar.

Manusia dijadikan khalifah di bumi sedangkan malaikat tidak

Pada Surah Al Baqarah ayat 30 dijelaskan bahwasanya Allah menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi.

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS Al Baqarah 30)

Dari sinilah kita mengetahui bahwasanya manusia mempunyai keunggulan menjadi khalifah di bumi dibanding dengan malaikat. Dan dari sinilah kita mengetahui bahwasanya awal mula malaikat ditanya oleh Allah SWT mengenai Al Asma'.

Allah memeritahkan malaikat untuk bersujud kepada Adam As.

Dalam surah Al Hijr ayat 30 dijelaskan bahwasanya Allah menyuruh malaikat dan makhluk lainya untuk sujud kepada Nabi Adam As.

فَسَجَدَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ

Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, (QS Al Hijr 30)

Dari sinilah kita mengerti bahwasanya Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam As. Dan bila dicermati dengan baik maka bisa terlihat juga Allah SWT sedang menguji keimanan malaikat dan makhuk lainya. Dan benar saja bahwa iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam As.

Keimanan, dan ketaatan malaikat kepada Allah SWT merupakan tabiat (kebiasaan), namun keimanan, dan ketaatan manusia kepada Allah SWT berdasarkan perjuangan dan kerja keras.

Kita sebagai umat muslim pastinya untuk taat dan beriman kepada Allah dengan langkah kerja keras dan didasari Aqidah yang kuat. Dan dengan itulah kita seharusnya bersyukur bila kita bisa taat dan beriman kepada Allah. Karena berarti kita dapat membuktikan bahwa manusia senantiasa berusaha keras dan berjuang untuk taat pada Allah SWT.

Alhamdulillah Setelah kita mengetahui hal tersebut semoga kita dapat menambah syukur kita kepada Allah SWT dan senantiasa beribadah kepada-Nya. aaamiiiin